Sejarah Raja Ampat dalam Berbagai Versi yang Menarik untuk Diketahui

6/25/20252 min read

an aerial view of a body of water surrounded by rocks
an aerial view of a body of water surrounded by rocks

*Sejarah Raja Ampat. Foto: Raja Ampat. Sumber: Unsplash/Simon Spring

Sejarah Raja Ampat ternyata sudah begitu panjang. Di balik pesona pulau-pulau indah dan laut birunya yang mendunia, ada jejak-jejak kisah yang diwariskan lewat cerita rakyat, tokoh legendaris, dan pengaruh kekuasaan dari luar.

Nama besar Raja Ampat tumbuh dari kisah yang sudah lama hidup di tengah masyarakat setempat. Cerita-cerita ini bukan sekadar dongeng, tapi jadi bagian penting dari identitas budaya di wilayah Raja Ampat.Sejarah Raja Ampat dalam 3 Versi.

*Sejarah Raja Ampat. Foto: Raja Ampat. Sumber: Unsplash/Simon Spring

Ada banyak cerita soal sejarah Raja Ampat. Beberapa versi beredar turun-temurun. Tapi, dikutip dari rajaampatkab.go.id, garis besarnya dibagi dua, yakni cerita sebelum Gurabesi muncul dan sesudahnya.

1. Sebelum Gurabesi

Menurut cerita suku Kawe dan Wawiyai, yang ditulis Van de Leeden, dulu sudah ada beberapa kerajaan kecil di sini. Tiap pulau punya pemimpin, semuanya bersaudara, dan bergelar Fun. Ada Fun Giwar yang memimpin Waigeo, Fun Tusan di Salawati, dan Fun Mustari di Misool. Ada juga saudara lain, yakni Fun Kilimuri pergi ke Seram, Fun Sem berubah jadi roh, dan saudari mereka Pin Take. Mereka dulu hidup di Wawage, tapi bertengkar lalu berpisah.

Pin Take hamil tanpa suami. Karena malu, saudara-saudaranya menghanyutkannya ke laut. Ia terdampar di Pulau Numfor dan bertemu Manar Maker. Dari situlah lahir anak bernama Gurabesi.

Saat dewasa, Gurabesi kembali ke Wawage dan bertemu pamannya, Fun Giwar. Ia lalu ikut pamannya membantu Kesultanan Tidore melawan Ternate. Sebagai balas jasa, Gurabesi menikah dengan putri Sultan Tidore, Boki Taiba. Mereka tinggal di Waigeo hingga akhir hayat.

2. Setelah Gurabesi

Versi lain mencatat Gurabesi sebagai pemimpin asal Biak yang merantau ke kepulauan ini. Ia juga dikenal dengan nama Sekfamneri. Bersama warga lokal, Gurabesi menghalau orang Sawai dari Halmahera yang ingin menguasai wilayah ini. Tempat mereka dikalahkan diberi nama Bukorsawai.

Gurabesi lalu menjelajah ke Seram dan Halmahera untuk berdagang dan berperang. Saat singgah di Tidore, ia ikut membantu melawan Jailolo. Setelah menang, Gurabesi menikahi putri Sultan Tidore, Boki Tabai. Ia diangkat jadi raja Raja Ampat dan memerintah dari Waikeo, Waigeo.

Versi lain mengatakan bahwa Gurabesi dan Boki Tabai tidak punya anak. Tapi saat menyusuri sungai Waikeo, mereka menemukan beberapa telur. Ada yang bilang enam, ada juga yang bilang tujuh. Empat di antaranya menetas jadi pangeran. Keempatnya jadi raja di Waigeo, Salawati, Lilinta (Misool Timur), dan Waigama (Misool Barat). Tapi mereka berpisah.

Telur kelima berubah jadi laki-laki tapi menghilang dan dipercaya masuk ke alam gaib. Telur keenam jadi perempuan. Telur ketujuh berubah jadi batu yang disebut Telur Raja atau Kapatnai. Batu ini dianggap sakral dan berada di Kali Raja.

3. Versi Lain

Cerita lain menyebut bahwa pemerintah tradisional Raja Ampat dibentuk langsung oleh Sultan Tidore. Ia menunjuk empat raja untuk memimpin pulau-pulau besar. Inilah asal mula nama Raja Ampat. Raja Fun Gering memimpin Waigeo. Fun Malaba di Salawati. Fun Mastarai di Waigama. Fun Malanso memimpin Lilinta di Misool.

Sejarah Raja Ampat memperlihatkan betapa kayanya warisan budaya dan kepercayaan di wilayah ini. Memang versinya berbeda-beda, tetapi semua cerita itu jadi bagian penting dari perjalanan panjang yang membentuk identitas Raja Ampat sampai sekarang.

*Tulisan dari @Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi tour.aoviatravel.com

an aerial view of a body of water surrounded by trees
an aerial view of a body of water surrounded by trees